Iklan

Tuesday, December 14, 2010

Kisah Seorang Bekas Bhikkhu

Dalam kehidupan ini banyak yang harus di perhatikan berupa setiap sikap kehidupan yang banyak di dalam hidup ini,orang berpikir bahwa dengan prilaku yang terjebak dalam kehidupan duniawi ini bisa mendorong orang lebih memahami dalam permainan hidup yang sering di jumpai dengan penderitaan yang tak kunjung habis-habisnya,sehingga orang selalu terjebak di dalamnya dengan hawa nafsu dan keinginan yang kadang-kadang tercapai dan sebaliknya apa yang diingikan tidak sama dalam prilaku kehidupan,namun semua itu dapat terjadi di setiap saat dimana kehidupan ini berlangsung setiap hari,sedangkan dalam kehidupan ini yang terlihat dengan prilaku dari diri sendiri yang harus mengarakan kehidupan yang lebih baik dan benar,akan tetapi semua itu bisa terjadi dan bertentangan maka akibatnya pun bisa terjalin dalam hubungan yang tidak adil adalam kehidupan ini,seperti dengan terjebak oleh keindahan seorang wanita yang di dalamnya sangat banyak penderitaan yang di butuhkan dan sebaliknya yang membuat kehidupan ini menjadi benar dan tidak benar,baik dengan cinta,kebencian,dhukka,derita,serakah,loba,dosa,moha dan irsia itu semua bersatu dalam kehidupan ini yang tampa terkendali dan akhirnya terjerumus di dalam kehidupan kejahatan dan sebaginya itu.

Kehidupan Physicology hubungan antara manusia ini bisa di jumpai dengan kehidupan yang sering terjadi dengan kehidupan yang sama satu yang lain,sehingga banyak yang terjadi disaat itu munculnya masalah-masalah dalam kehidupan itu,kalau yang bertentangan banyak juga muncul dengan ketidak adilan atau sebaliknya dengan pandangan yang salah pula maka semua itu terjadi dan akibatnya menjadi fatal dalam kehidupan ini dan terjebak dalam satu kehidupan yang buat sendiri dan orang lain itu,jadi kehidupan prilaku dan jiwa orang tidak sama dengan kebutuhan akan kehidupan untuk mencari kehidupan yang lebih baik,akan tetapi semua itu berjalan dengan melihat setiap prilaku yang apa di lakukan setiap hari itu bisa membuat suatu contoh dalam kehidupan itu,dengan sikap prilaku yang benar maka semua itu dapat membuat suatu pengalaman hidup yang akan datang dan kehidupan beriktunya itu.justru perbuatan yang sebenarnya dalam hubungan dan kehidupan yang membuatnya akan lebih baik dari ketidak tahuan di saat prilaku untuk mulai dalam kehidupan itu.

Syair 344
(xxiv:3.kisah Seorang Bekas Bhikkhu)

Sebagai seorang murid Y.A.Mahakassapa,bhikkhu ini telah mencapai empat tingkat pencerapan mental(jhana).Suatu hari,ketika ia pergi untuk menerima dana makanan di rumah pamannya,ia melihat seorang wanita dan merasa kainginan yang sangat kuat untuk memilikinya.Kemudian ia meninggalkan Pasamuan Bhikkhu(sangha)

Sebagai seorang umat awam,ia mengalami keggalan karena ia tidak bekerja keras.Pamannya mengusir bekas bhikkhu itu dari rumahnya.Kemudian ia berkawan dengan beberapa pencuri.Dalam salah satu aksinya,mereka semu ditangkap oleh yang berwajib dan dibawa ke makam untuk dihukum mati.

Y.A.Mahakassapa melihat bekas muridnya ketika sedang dibawa keluar,dan berkata kepadanya,"Muridku,jagalah pikiranmu teguh pada satu objeck meditasi,"Seperti diperintahkan,ia berkonsentrasi dan membiarkan dirinya masuk ke dalam keadaan pencerahan mental yang dalam.Di makam,saat petugas hukuman mati sedang membuat persiapan untuk membunuhnya,bekas bhikkhu tersebut sangat tenang dan tidak menunjukan tanda-tanda ketakutan atau kegelisahan.Petugas tersebut serta para penonton terpesona dan sangat tertarik dengan keberanian dan ketenangan orang itu,kemudian mereka melaporkan tentang itu kepada Raja dan juga kepada sang Buddha.

Raja memberikan perintah untuk melepaskan orang itu.Sang Buddha ketika mendengar tentang kejadian tersebut mengirimkan sinar Beliau dan muncul di hadapan pencuri itu sehingga ia seperti berhadapan langsung dengan sang Buddha.

Kemudian sang Buddha membabarkan syair 344 berikut :

Setelah bebas dari hutan keinginan (kehidupan rumah tangga),ia menemukan hutan kesucian(kehidupan pertapa).Tapi,walupun telah bebas dari keinginan(akan kehidupan rumah tangga)ia kembali ke rumah lagi.lihatlah orang seperti itu.!setelah bebas,ia kembali pada ikatan itu lagi.

Pada akhir khotbah Dhamma tersebut,pencuri yang teguh menjaga pikirannya pada timbul dan tenggelamnya segala sesuatu yang berkondisi menyadari sifat ketidakkekalan,ketidakpuasan,dan tanpa inti dari segala sesuatu yang berkondisi,ia mencapai tingkat kesucian Sotapatti.kemudian ia pergi menghadap sang Buddha di vihara jetavana,di mana ia sekali lagi diterima masuk ke dalam Pasamuan Buddha,dan ia dengan cepat mencapai tingkat kesucian arahat.