Ditulis oleh : Tjung teck, CH.
Psikologi Perkembangan anak terhadap Dhamma dan baik di lihat dari berbagai sudut pandang Buddhis.
Psikologi perkembangan anak terhadap Dhamma dapat terjadi di saat anak-anak dari Psikologi perkembangan yang mencakup 1.Perkembangan anak,2.Psikologi Perkembangan anak sejak dari kontrasepsi,hubungan istri dan lahirlah anak bayi,jadi Psikologi perkembangan dari sejak awal dan akhirnya sampai remaja dan akhirnya hari tua dan Mati.Kendati ini suatu proses alam yang kelak terjadi bagi siapa saja tentunya Manusia atau Makhluk hidup,jadi kejadian ini juga dapat di hubungkan dengan kehadiran manusia baru dalam dunia ini,seperti bayi yang baru lahir dari perut sang ibu dan perkembangan ini juga dapat terlihat dengan kehidupan beragam masing-masing Individu,namum ini juga semua aspek kehidupan sang bayi dapat di pelajari dari sisi Psikologiperkembangan anak ini dari tahap menyusui,bahasa ibu bagi bayi dan berbicara,.
Teori Piaget menjelaskan tentang pengertian seseorang mengalami perkembangan dari lahir sampai menjadi dewasa. Dalam tahap-tahap perkembangannya masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Piaget membedakanya dalam empat tahap perkembangan kognitif seseorang antara lain tahap sensorimotor pada usia 0-2 tahun, tahap praoperasional usia 2-7 tahun, tahap operasi kongkret pada usia 7-11 tahun dan tahap operasi formal setelah usia 11 tahun keatas. Perkemabngan tahap-tahap tersebut berurutan karena setiap tahap memerlukan tahap sebelumnya. Awal dan perkemabngan tahap-tahap tersebut dapat berbeda untuk setiap pribadi ( Davidoff, 1988 :371)
Anak tahap telap,duduk,gesot,berdiri,berjalan dan sampai berlari ini juga mempunyai proses yang bertahap bagi sang bayi atau anak itu,Walaupun seorang bayi dengan kognitifnya dari olar ini juga sudah Mempengarui Psikologinya dari awal dan perkembangan secara indra Penglihatan,indra pendengaran,indra penciuman,indra pemgecap atau mulut dan fisik motorik baik juga secara mental dalam perkembangan bagi anak ini.
Psikologi Perkembangan umunya juga berhubungan dengan :
- Kwantitatif (Pertumbuhan)
- kwalitatif (Perkembangan)
Kwalitatif dari Perkembangan Psikologi yang bersifat turunan dari orang tua,walaupun juga ada faktor-faktor tertentu dari proses genetik,seperti anak ediot,autis,anak cacat sejak lahir,jadi pertumbuhan bersifat dinamis dalam perkembangan anak dalam Psikologi Prenatal bagi anak pertumbuhan lambat apabila seorang anak akibat stress dari sang ibu dalam kandungan,ibu keracunan obat-obatan,gizi kurang,alkohol,merokok,,sehingga perkembangan seorang anak bisa terganggu dan berkembang.
Perkembnagan Psikologi Perkembangan bagi anak terhadap Dhamma juga bisa di berikan dengan tahap awal bagi sang anak dari tentunya Ibu dan keluraga yang bergama Buddha dan sang ibu juga mengerti dengan ajaran Agamanya yang bisa di berikan kepada sang anak baik dari masa perkembangan si anak itu,tentunya dengan bahasa anak dan bahasa ibu,walaupun sejak perkembanngan anak juga dari tadahap awal,sehingga sejak perkembangan dhamma juga sudah dapat di berikan dengan bahasa ibu dari prilaku sang ibu kepada anak,Dhamma dalam hubung Ajaran sang Buddha tentunya memberikan suatu perkembangan yang secara baik dalam perkembangan anak dari hal hubungan sebab akibat yang di tumbulkan,seperti disaat perkembanngan anak dalam duduk dan mulai berdiri dan terjatuh lagi dan duduk kembali lalu sang bayi menagis karena terduduk lagi karena sakit,sehingga sang ibu datang dan menyapanya dan mengelus-gelus dan mengendongnya dengan bahasa ibu dengan tujuan supaya bayi tidak menagis lagi,kemudian ibu juga sudah memberikan suatu dhamma bagi bayi,walupun sang bayi juga belum tahu sebab akibat yang terjadi tadi,jadi dhamma juga baik di berikan sejak dini dimana seorang anak dalam tahap perkembangan baik fisik,mental dan spiritul secara tidak langsung,namun peranan orang tua yang terutama begitu juga bagi perkembangan dan kepercayan kepada agamanya kelak di kemudian hari dari hal prilaku barbuat baik dan prilaku berbuat jahat yang bisa terjadi dimana saja dimana anak kalau masa perkembangan anak tidak diarahkan oleh orang tuanya.
Prenatal
Faktor Prenatal juga dari faktor orang tua suka jajan maka terjadi penyakit,maka anak perkembangannya terganggu,Prenatal juga proses kelahiran tidak teratur seperti dalam masa hamil ketuban pecah,anak bisa mati,faktor kalahiran di vakum,faktor kelahiran yang di sesar.Paska Prenatal perkembangan anak terganggu akibat jatuh,step,sakit,yang bisa mempengarui kecerdasan si anak dalam pertumbuhan.Psikologi perkembangan di sebabkan si anak akibat si bayi dibuang dampak psikologi perkembangan terganggu.Psikologi perkembangan juga bisa bagi anak sejak lahir,seperti lahir si anak telungkup,duduk,berjalan gesot,berdiri,berjalan,Psikologi dilihat perkembangan monotoriknya tumbuh,misalnya anak tidak bisa berbicara,tes IQ,anak telambat pertumbuhan terhadap gizi dan pertumbuhannya terhambat,Perkembangan manusia ada 3 yaitu:
- Fisik
- kognitif
- sicososial
- Fisik kalau sakit dapat terganggu dari pikiran,kurang cerdas,tidak bersemagat,cepat putus asa,malas,begitu juga mental juga terganggu muda letih,dan lemas.
- Kognitif dalam mempelajari psikologi perkembangan dapat di lihat 3 priode:
- Minat awal mempelajari perkembangan anak oleh Plato
- Perbedaan-perbedaan individu mempunyai dasar genetis
- Potensi individu di katakannya sudah di tentukan oleh faktor keturuna.artinya sejak lahir anak telah memiliki bakat-bakat.
Pada abat ke 17 seorang filosof Inggris Jhon locke (1632-1704)
- Pengalaman dan pendidikan adalaj faktor yang paling menetukan dalam perkembangan anak ,dia tidak mengakui adanya kemampuan bawaan(innateknowldge)
- Isi kejiwan anak ketika dilahirkan diibarati secara kertas kosong,dimana corak dan bentuk kertas tersebut sangat ditentukan bagimana cara kertas itu ditulis
- Locke memberi istilah Tabula rasa (blank slate)mengungkap pentinnya pengaruh pengalaman dan lingkungan hidup terhadap perkembangan anak.
Banyak perbuat jahat akibat dari dirinya sendiri yang tumbuh dengan dewasa atau dari tahap psikologi perkembangan remaja ini akan berdasarkan hasil dari psikologi perkembangan anak dari sejak di lahirkan,dengan fisik yang sehat maka perkembangan anak akan jauh lebih baik dan muda mengerti apa arti setiap kehidupan ini baik prilaku jahat dan prilaku buruk,sehingga kalau anak yang fisik terganggu akibat sejak lahir maka paham untuk kehidupan ini agak sulit baginya untuk memahami apa arti kehidupan ini,jadi ini juga dapat bermafaat bagi setiap individu,namum setiap kehidupan ini tidak semua normal tergatung kehidupan masing-masing individu dari mana asalnya,sehingga Ajaran Agama Buddha dapat berkembang juga tentunya dari tahap Perkembangan psikologi perkembangan anak tentunya dengan sikap dan prilaku berdasarkan Buddha dan Dhamma itu,dengan sikap ini maka nilai-nilai dari prilaku anak dapat di didik dengan prilaku untuk berbuat baik bagi dirinya sendiri dan orang lain,tentunya taat kepada agamanya dan beribada ke vihara dan ceitya itu.
Walaupun juga kenakal anak anak juga bisa terjadi disuatu hari apabila tidak kendalikan diri dari setiap kehidupan ini,maka psikologi perkembangan anak ini juga dapat di arahkan keperbuatan baik dan tidak nakal lagi dalam kehidupan dengan ajaran Agama tentunya Agama Buddha,dengan psikologi perkembangan anak ini juga dilihat dari setiap aspek kehidupan dimana anak itu lahir dan tumbuh dewasa,walaupun sejak kecil anak dalam prilaku kognitif juga ada yang nakal,itu wajar saja dengan arahan yang benar maka perkembangan anak tidak terganggu oleh sebab lingkungan dan didikan dari orang tuanya,seperti contnya si anak kehilangan mainanya,maka dia akan mencarinya dengan berbagai fisik dan emosional yang ingin menemukan kembali mainannya yang hilang sampai tidak ketemu,maka si anak menagis sekuat-kuatnya,maka kalau sejak kecil tidak di arahkan yang benar oleh orang tua maka si anak apabila dewasa juga akan berprilaku menjerit dan sekeras-kerasnya apabila mainannya hilang,sehingga akan menggangu perkembangan Psikologi anak yang lain.