Iklan

Thursday, July 5, 2012

Psikologi Pendidikan anak sejak dini.

Ditulis oleh: Tjung teck,CH
Psikologi pendidikan anak merupakan suatu kebutuhan hidup seorang individu dalam kehidupan baik lingkungan anak itu tumbuh dewasa.

Psikologi Pendidikan suatu kebutuhan hidup bagi seorang anak baik individu suatu kehidupan itu,sehingga dalam dunia pendidikan sangat membutuhan ruang dan waktu yang berkempanjangan dalam kehidupan individu itu,walupun setiap pendidikan itu juga berciri ragam dan berbeda-beda satu sama yang lain,adapun juga kesamaan itu juga di dunia pendidikan formal,sedangkan pendidikan nonformal juga du jumpai ketidak samaan dan kesamaan,walupun itu juga terdapat lingkungan masing-masing,namum semua itu berawal dari setiap induvidu itu berlanjut dengan kehidupan dimana seseorang itu hidup,Banyak dalam kehidupan manusia juga terdapat beragam masalah secara Psikologi dalam dunia Pendidikan,namun itu juga ada yang bermanfaat ada juga yang tidak bermanfaat bagi seorang anak didik,walupun juga tersedia berbagai guru pendidik di dalam itu,seperti orang dewasa,orang tua,guru,dosen,dan sebagainya itu,kadang-kadang dunia pendidikan juga berasal dari lingkungan anak itu mulai rumbuh dewasa,istilahnya pendidikan bahasa ibu,dari sejak oral,masa anak-anak,masa remaja,masa dewasa,masa menjadi orang tua,masa tua kakek-kakek dan nenek-nenek bagi wanita itu,kemudian psikologi pendidikan juga bisa saling pengarui mempengarui satu sama yang lain baik bentuk positip dan negatip itu,kendati semua itu kembali pada induvidu seseorang dalam kehidupan,dengan Prilaku baik dalam lingkungan Pendidikan maka prilaku seorang itu mencerminkan prilaku yang baik,sedangkan prilaku yang jahat atau buruk maka prilaku dalam kehidupan seorang itu juga mencermikan prilaku yang jahat atau buruk.
Definisi Psikologi Pendidikan
Ada beberapa ahli

1. Barlow (1985) mendefinisikan psikologi pendidikan sebagai sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu melaksanakan tugas sbg seorang guru dalam proses belajar mengajar secara efektif.

2. Tardif (1987) mendefinisikan psikologi pendidikan adalah “....Sebuah bidang studi yang berhubungan dgn penerapan pengetahuan ttg perilaku manusia untuk usaha-usaha pendidikan.”

Adapun ruang lingkupnya meliputi:

a. Context of teaching and learning (situasi atau tempat yang berhubungan dgn belajar dan mengajar).

b. Process of teaching and learning (tahapan-tahapan dlm memgajar dan belajar), dan

c. Outcomes of teaching and learning (hasil-hasil yang dicapai oleh proses mengajar dan belajar)

Psikologi pendidikan ini juga dilihat hasil dalam prilaku seorang dengan kondisi dimana pun orang itu berada,seperti contoh : seorang anak dalam dunia kehidupan baik pendidikan bahasa ibu sejaka anak itu di lahirkan,maka dari prilaku orang tuanya itu dapat mempengarui pendidikan seorang anak itu berkembang di kemudian hari,ibunya mengatakan yang baik berupa ucapan "mamm","papap","sususui",ini yang berkelanjutan masa kanak-kanaknya baik dan buruk itu ucapan,seperti halnya dengan ucapan yang di dengar oleh anak disaat lagi berteman baik ucapan kotor,tidak senono juga dapat membuat sianak teringat dan dapat di ucapkan apabila dia pulang kerumah dan ini merupakan pendidikan yang di pengaruhi oleh lingkungan setempat,maka dalam dunia pendidikan masyarakat berawal dari induvidu dimana muncul dunia pendidikan formal seperti Sekolah,Perguruan tinggi,Universitas yang merupakan suatu prospek kehidupan yang dapat bermafaat bagi anak didiknya,walupun dunia pendidikan juga berasal dari orang tua dan tema sebayahnya semasa kanak-kanak itu,sedangkan dunia pendidikan yang berasal dari sekolah maka,dunia pendidikan itu juga dapat mempengaruhi pikiran dan prilaku anak itu menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan disisi oleh ilmu pemgetahuan dari gurunya itu.
Cara Mengajar yang Efektif oleh:(SRI HARTINI, S.PSI, M.SI)
A.Pengetahuan dan keahlian Profesional

Guru yang efektif menguasai materi pelajar dan keahlian atau keterampilan mengajar yang baik apabila:

Penguasaan materi kelas. Guru yang efektif harus berpengetahuan, fleksibel, dan memahami materi.
Strategi pengajaran.

Prinsif konstruktivisme. Konstruktivisme menekankan agar individu secara aktif menyusun dan membangun pengetahuan dan pemahaman. Menurut pandangan ini, guru bukan sekedar pemberi informasi ke pikiran anak, akan tetapi guru harus medorong anak untuk mengeksplorasikan dunia mereka.

Penetapan Tujuan & keahlian Perencanaan Instruksional.

Guru yang efektif tidak sekedar mengajar dikelas

tetapi mereka harus mampu menentukan tujuan pengajaran dan menyusun rencana untuk mencapai tujuan.


kehidupan manusia dalam kehidupan ini juga dengan pikiran dan prilaku yang berbeda satu sama lainnya,walupun dunia pendidikan di sekolah sudah di raih,dengakan prilaku juga ada yang berbeda-beda,akan tetapi ok lah ilmu pendidikan dapat yang sama di raih dengan ilmu pemgetahuan oleh guru yang memberikan,akan tetapi juga ada yang berbeda satu yang lain,musalnya ada yang dapat meraih dan mengerti sang guru mengajar ada juga yang tidak mengerti sang guru mengajar,dan ada juga sama sekali tidak mau tahu dengan persolan gurunya mengajar, sehingga tidak mengerti sama sekali materi yang di jari,ini kesalahan guru atau murid jadi kembali kepada person.
Keahlian manajemen kelas

Aspek penting lain untuk menjadi guru yang efektif adalah mampu menjaga kelas tetap aktif, dan mengorientasikan kelas dengan tugas-tugas, mempertahankan lingkungan belajar yang kondusif.

Keahlian motivasional.

Guru yang efektif punya strategi yang baik untuk memotivasi murid agar mau belajar, termotivasi dlm memilih sesuatu yang sesuai dengan minatnya dan memberikan kebebasan kpd murid untuk dapat berpikir kreatif.

Keahlian komunikasi
guru harus mampu berkomunikasi yang baik dengan murid