Psikologi pendidikan anak merupakan suatu kebutuhan hidup seorang individu dalam kehidupan baik lingkungan anak itu tumbuh dewasa.
Psikologi Pendidikan suatu kebutuhan hidup bagi seorang anak baik individu suatu kehidupan itu,sehingga dalam dunia pendidikan sangat membutuhan ruang dan waktu yang berkempanjangan dalam kehidupan individu itu,walupun setiap pendidikan itu juga berciri ragam dan berbeda-beda satu sama yang lain,adapun juga kesamaan itu juga di dunia pendidikan formal,sedangkan pendidikan nonformal juga du jumpai ketidak samaan dan kesamaan,walupun itu juga terdapat lingkungan masing-masing,namum semua itu berawal dari setiap induvidu itu berlanjut dengan kehidupan dimana seseorang itu hidup,Banyak dalam kehidupan manusia juga terdapat beragam masalah secara Psikologi dalam dunia Pendidikan,namun itu juga ada yang bermanfaat ada juga yang tidak bermanfaat bagi seorang anak didik,walupun juga tersedia berbagai guru pendidik di dalam itu,seperti orang dewasa,orang tua,guru,dosen,dan sebagainya itu,kadang-kadang dunia pendidikan juga berasal dari lingkungan anak itu mulai rumbuh dewasa,istilahnya pendidikan bahasa ibu,dari sejak oral,masa anak-anak,masa remaja,masa dewasa,masa menjadi orang tua,masa tua kakek-kakek dan nenek-nenek bagi wanita itu,kemudian psikologi pendidikan juga bisa saling pengarui mempengarui satu sama yang lain baik bentuk positip dan negatip itu,kendati semua itu kembali pada induvidu seseorang dalam kehidupan,dengan Prilaku baik dalam lingkungan Pendidikan maka prilaku seorang itu mencerminkan prilaku yang baik,sedangkan prilaku yang jahat atau buruk maka prilaku dalam kehidupan seorang itu juga mencermikan prilaku yang jahat atau buruk.
1. Barlow (1985) mendefinisikan psikologi pendidikan sebagai sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu melaksanakan tugas sbg seorang guru dalam proses belajar mengajar secara efektif.
2. Tardif (1987) mendefinisikan psikologi pendidikan adalah “....Sebuah bidang studi yang berhubungan dgn penerapan pengetahuan ttg perilaku manusia untuk usaha-usaha pendidikan.”
Adapun ruang lingkupnya meliputi:
a. Context of teaching and learning (situasi atau tempat yang berhubungan dgn belajar dan mengajar).
b. Process of teaching and learning (tahapan-tahapan dlm memgajar dan belajar), dan
c. Outcomes of teaching and learning (hasil-hasil yang dicapai oleh proses mengajar dan belajar)
Cara Mengajar yang Efektif oleh:(SRI HARTINI, S.PSI, M.SI)
Guru yang efektif menguasai materi pelajar dan keahlian atau keterampilan mengajar yang baik apabila:
Prinsif konstruktivisme. Konstruktivisme menekankan agar individu secara aktif menyusun dan membangun pengetahuan dan pemahaman. Menurut pandangan ini, guru bukan sekedar pemberi informasi ke pikiran anak, akan tetapi guru harus medorong anak untuk mengeksplorasikan dunia mereka.
Guru yang efektif tidak sekedar mengajar dikelas
tetapi mereka harus mampu menentukan tujuan pengajaran dan menyusun rencana untuk mencapai tujuan.
Aspek penting lain untuk menjadi guru yang efektif adalah mampu menjaga kelas tetap aktif, dan mengorientasikan kelas dengan tugas-tugas, mempertahankan lingkungan belajar yang kondusif.
Guru yang efektif punya strategi yang baik untuk memotivasi murid agar mau belajar, termotivasi dlm memilih sesuatu yang sesuai dengan minatnya dan memberikan kebebasan kpd murid untuk dapat berpikir kreatif.